Senin, 29 Desember 2014

TUGAS 4 : Analisis Jurnal

Analisis Jurnal 
Judul : Analysis of the Effect of Corporate Social Responsibility on Financial Performance With Earnings Management as a Moderating Variable
Oleh : Rahmawati, Sebelas Maret University, Surakarta, Indonesia
            Putri Septia Dianita, Bank Negara Indonesia, jakarta, Indonesia

Abstrack
This study aims to obtain empirical evidence about the effect on the activity of earnings management practices of Corporate  Social  Responsibility  (CSR),  and  further  examine  the  impact  of  these  relationships  (earnings management and CSR) effect on the financial performance of companies in the future. Samples used in this study were 27 companies listed in Indonesia Stock Exchange during the years 2006-2008. Data collected by puposive sampling method and statistical method used is ordinary least square regression. The study provides empirical evidence that companies that engage in the practice of earnings management have no influence on CSR activities. In addition, the second hypothesis, based CSR explained that the activities associated with earnings management practices negatively affect the company’s financial performance in the future.
Keywords: corporate social responsibility, earnings management, corporate financial performance
Data :
Semua data untuk mengembangkan model dari studiini adalah data sekunder yang diambil dari tahunankeuangan laporan (laporan tahunan) perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)untuk tahun fiskal 2006-2008.  Sumber  data  penelitian yang Diperoleh dari penerbitan  laporan keuangan yang Diperoleh  dari  Bursa Efek  Indonesia (www.idx.co.id), Fakultas Ekonomi sudut  Indonesia Stock  Exchange [BEI] Sebelas Maret University, Database Program  Master of Science di  Universitas Gadjah Mada, PDBE  (Pusat Databisnis dan ekonomi  Fakultas Ekonomi  dan bisnis)Universitas Gadjah Mada dan direktori pasar modalIndonesia (ICMD).
Variabel
Model penelitian ini terdiri dari empat variabel, yaituvariabel independen, moderasi, bergantung pada, dankontrol. Berikut adalah deskripsi dari definisioperasional dan pengukuran dari setiap variabel.

Variabel dependen
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Variabeluntuk menguji hipotesis pertama penelitian ini adalah


CSR. CSR diukur dengan menggunakan indeks sosialpengungkapan yang adalah variabel dummy. Daftardilakukan dengan melihat tanggung jawab sosial perusahaan  pengungkapan dalam tujuh Kategori:keselamatan lingkungan, energi, kesehatan dan tenaga kerja, dll pada tenaga kerja, produk, keterlibatanmasyarakat,  dan umum ( Sembiring, 2005). Kategori inidiadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Hackstondan Milne (1996). Setelah disesuaikan dengan kondisidi Indonesia itu diperoleh item pengungkapan 78untuk sektor manufaktur.

Kinerja keuangan perusahaan (CFP). Variabel dependenuntuk menguji hipotesis kedua dari penelitian iniadalah kinerja keuangan perusahaan atau kinerjakeuangan. Kinerja keuangan diukur menggunakankembali on Asset (ROA). ROA adalah rasio labasebelum pajak nilai total aset.

Variabel independen: Manajemen pendapatan
Penelitian ini menggunakan akrual variabel Jonesmodel kepatuhan Dechow, Sloan dan Sweeney (1996)untuk mendeteksi manajemen pendapatan. Totalakrual terdiri dari komponen discretionary dantindakan rutin. Total akrual  Diperoleh dari perbedaan antara penghasilan dan operasi arus kas.
Moderat variabel: Manajemen pendapatan

Analisis data :
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sampel,jumlah  sampel dalam  studi  ini  adalah  27 perusahaan dengan 81 pengamatan.  81 pengamatan, ada tiga outliers data yang dihapus dari sampel.Model regresi yang digunakan dalam penelitian initelah lulus uji dari asumsi klasik, yaitu Multikolinearitastes, tes Autokorelasi, uji heteroscedasticity dan ujinormalitas. Tabel 1 hadiah hasil uji statistik  model (5)  terkait  dengan pertamahipotesis diuji dalam studi ini.

Hipotesis pertama menunjukkan bahwa penghasilanmanajemen variabel koefisien (DAC) positif dengan nilaip 0,019 dan 0.556. Hal ini menunjukkan bahwa penghasilan  manajemen memiliki pengaruh positifpada tanggung jawab sosial  perusahaan, t etapi tidaksecara empiris didukung. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan  yang melakukan tidak penghasilanmanajemen yang terbukti untuk meningkatkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan sebagaisebuah strategi parit. Dengan demikian hipotesispertama dari studi ini ditolak. Dengan kata lain, hasilpenelitian ini memberikan bukti empiris bahwamanajemen melakukan praktik-praktik pengelolaan penghasilan tidak terbukti meningkatkan program CSRsebagai upaya pertahanan untuk menutupimanajemen praktik manajemen pendapatanstakeholder sorotan. Hasil tidak konsisten dengansebelum etal.  (2008) yang menyatakan  bahwasemakin tinggi  tingkat manajemen pendapatan,semakin besar kegiatan CSR sebagai upaya paritstrategi.
Namun, Variabel kelembagaan kepemilikan dankepemilikan publik secara signifikan mempengaruhiCSR. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemilikan publiklebih besar dan kelembagaan kepemilikan dapatmendorong manajemen untuk meningkatkan CSRprogram.
Tabel 2 menunjukkan nilai penentu koefisien (R-squared) dari hasil pengujian regresi model (6) adalah0.255 (25.5%) berarti bahwa penghasilan manajemen,CSR, interaksi antara manajemen pendapatan dan CSR,perusahaan ukuran, ukuran papan, kelembagaankepemilikan, dan leverage dapat menjelaskan variasi25.5% kinerja keuangan perusahaan, sisanya dijelaskanoleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.ANOVA hasil tes menunjukkan bahwa F-ujian 0.007dan signifikan pada tingkat 1%, berarti bahwa modelregresi yang cocok untuk digunakan sebagai modelprediktif atas kinerja keuangan perusahaan, atau dapatmengatakan bahwa penghasilan manajemen, CSR,interaksi antara manajemen pendapatan dan CSRperusahaan, ukuran papan, kelembagaan kepemilikandan ukuran leverage bersama-sama pengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan.

Hipotesis kedua menunjukkan bahwa koefisienmanajemen pendapatan variabel interaksi dan CSR(DAC × CSR) – 0.557 nilai negatif dan nilai p 0.063. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi manajemenpendapatan dan CSR negatif yang berkaitan dengankinerja keuangan perusahaan dan secara empiris didukung  pada  tingkat 10%. Dengan demikian hipotesis kedua penelitian ini diterima.  Hasil inimenafsirkan bahwa tingkat yang lebih tinggi manajemen  pendapatan yang mengarah kepeningkatan program CSR memburuk kinerjakeuangan perusahaan di masa depan. Hasil konsisten dengan sebelum et al.  (2008)  yang melaporkan bahwa tingkat yang lebih tinggi manajemen pendapatan,  CSRnegatif mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dimasa depan  karena CSR program yang digunakan olehmanajemen sebagai bentuk parit strategi untukmenutupi praktik manajemen pendapatan yang dapatmerusak kepentingan stakeholder. Sebelum et al.(2008) juga menjelaskan bahwa manajemen punya duaalasan untuk penghasilan manajemen sebagai salah satu cara untuk memenuhi kepentingan stakeholder:pertama, sebagai tindakan pencegahan dalammengantisipasi stakeholder sorotan terhadap tindakanmanipulasi penghasilan yang bisa membahayakanposisi mereka dalam perusahaan; kedua, sebagai alatpertahanan diri bahwa manajemen cenderung untukmenyelaraskan kepentingan berbagai pemangku kepentingan.

Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendapatkan bukti-bukti empiris  tentang efek dari praktek-praktek manajemen pendapatan  tanggung  jawab sosial perusahaan. Studi ini juga bertujuan  untuk  menguji  apakah  tanggung jawab sosial perusahaan yang berkaitan dengan praktek-praktek  pengelolaan  penghasilan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan  di masa depan. Berikut  adalah kesimpulan dari penelitian berdasarkan pengujian hipotesis:
(1)  pengujian hipotesis pertama ditolak sehingga praktek manajemen pendapatan tidak berpengaruh pada kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Namun, Variabel  kelembagaan kepemilikan dan kepemilikan  publik secara signifikan mempengaruhi CSR.


(2)  pengujian hipotesis kedua diterima, berarti bahwa kegiatan tanggung jawab  sosial perusahaan (CSR) terkait dengan praktek-praktek pengelolaan  penghasilan  mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan di masa depan.  Selain itu,  pendapatan  manajemen variabel (DAC), CSR, interaksi antara  manajemen pendapatan dan CSR, kelembagaan kepemilikan dan kepemilikan publik secara signifikan mempengaruhi  kinerja keuangan  perusahaan di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar