Kamis, 10 November 2011

TULISAN 2

KFC FRANCHISE INDONESIA

Franchise berasal dari kata prancis yakni “franchir” yang mempunyai arti memberi kebebasan kepada semua pihak. Di Indonesia sendiri franchise dikenal dengan kata ‘waralaba’ kata waralaba ini pertama kali dikemukakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Management (LPPM), waralaba jika diartikan yaitu usaha yang memberikan keuntungan lebih istimewa.
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar. sumber

Bisnis waralaba atau franchise suatu cara atau sistem pemasaran dengan memberikan kesempatan kepada orang atau badan usaha dengan menduplikasikan usahanya secara mandiri  terutama pada unit ( badan ) usahanya dan harta usahanya  yaitu barang daganganya atau uang hasil penjualannya  dll.

Didalam bisnis franchise ada nilai lebih yang selalu membedakan bisnis franchise yang satu dengan franchise yang lainnya dan merupakan salah satu kriteria bisnis yang bisa di franchisekan adapun  criteria usaha yang dapat di franchise yaitu :
1. mempunyai ciri khas usaha atau keunikan
2. terbukti sudah memberikan keuntungan
3. memiliki standar atas pelayanan barang dan jasanya
4. mudah diajarkan atau diaplikasikan
5. adanya dukungan yang berkesinambungan
6. hak kekayaan intelektual yang telah didaftarkan

Mungkin saja terjadi  bisnis franchise satu dengan lainnya memiliki kemiripan pada jenis usahanya,  akan tetapi  ada  sesuatu yang dapat membedakan setiap usaha franchise  yang satu dengan yang lainnya. Selain merek atau brandnya tentunya dan dapat menjadi nilai lebih  yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi bisnisnya  yaitu keunikan atau ciri khas usahanyaSumber
Berikut adalah salah satu contoh franchise di Indonesia : KFC

KFC FRANCHISE INDONESIA

Siapa yang tak kenal dengan KFC, Waralaba ayam goreng yang kepanjanganya adalah Kentucky Fried Chicken ini adalah salah atu produk ayam goreng paling terkenal di seluruh dunia. outletnya berjumlah puluhan ribu bahkan jutaan yang semuanya tersebar di seluruh penjuru dunia.
                                                            
Kolonel harland sanders, Penemu resep asli KFC. ia Lahir pada tanggal 9 September 1890 dan Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal denganKentucky Fried Chicken atau KFC® telah tumbuh menjadi salah satu yangterbesar dalam sistem makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan.

Sebenarnya ia adalah seorang prajurit angkatan darat amerika, namun selepas pensiun, beliau tak empunyai uang sepeserpun untuk memangun usaha, dan yang ia punya hanyalah kemampuan memasak dan resep memasak ayam gorang yang tiada duanya, Ia kemudia menawarkan resepnya ke banyak restoran. Hingga akhirnya berkembang pesat sampai sekarang dengan nama KFC.

Pendistribusian dan perjalanan pasang surut kfc :

Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya.
Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise, banyak outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai ‘Jagonya ayam’.
Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun. Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia. Deskripsi Alternatif : Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan, termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek. Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa perusahaan untuk menaikkan harga produknya.
Dan bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya gejolak politik yang mengakibatkan kerusuhan dimana-mana. Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise, banyak outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai ‘Jagonya ayam’. Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.
Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.

Strategi promosi KFC lewat Band Indie

Dalam meningkatkan sales perusahaan, banyak perusahaan menyadari bahwa jalur musik adalah salah satu cara efektif dalam memasarkan suatu produk yang ditujukan pada para remaja atau anak muda yang relatif konsumtif. Oleh sebab itu KFC melirik dunia musik Indonesia sebagai salah satu sarana promosi franchise KFC. Setelah melihat kesuksesan Indonesian Idol, KFC melihat prospek penyanyi tidak terkenal yang berpotensi untuk diorbitkan di dunia entertainement Indonesia. Tidaklah heran bila pada akhirnya KFC memilih jalur Band Indie dalam melakukan promo franchise KFC. Oleh sebab itu, KFC mendirikan KFC Music Factory di mana banyak band band indie yang bergabung. Musik yang diperdengarkan relatif musik yang easy listening. Hingga saat ini KFC Music Factory telah memiliki 23 artis dengan 2 album. Salah satu bukti keberhasilan band indie adalah suksesnya album Juliette di mana pada akhirnya Juliette menjadi brand ambassador KFC. Hingga saat ini, Album Juliette yang hanya bisa dibeli di counter KFC telah menghasilkan penjualan sekitar Rp. 10 milyar dan sudah diputar oleh 280 radio secara nasional. Selain itu, KFC juga membuat satu komunitas musik untuk anak anak muda yang dinamai Music Hitters, di mana para membernya adalah para pembeli CD yang di dalamnya terdapat scratch card untuk bisa log in ke website www.kfcmusichitlist.com. Setiap minggu, para member akan mendapatkan SMS yang dapat ditukarkan di gerai KFC untuk mendapatkan produk KFC Goceng. Menurut Fabian Gelael, Managing Director KFC, misi KFC Music Factory mengalami banyak kendala, khususnya media televisi. Karena menurut pihak media, artis KFC adalah anteknya KFC dan bila artis KFC ditampilkan, sama saja dengan menampilkan iklan KFC dengan gratis. Tetapi justru sebaliknya, Program KFC Music Factory mendapat sambutan baik dari YUM! Brands International yang berpusat di Dallas, Amerika Serikat dan rencananya program tersebut akan menjadi program internasional. Sources By: http://www.franchisekey.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar