Rabu, 20 November 2013

Lingkungan dan Kesehatan

Istilah lingkungan bersih dapat ditafsirkan dalam berbagai cara. Sebuah lingkungan bersih tidak hanya diperlukan untuk kesenangan estetika, tetapi sangat penting dalam mempertahankan kesehatan manusia juga. Yang paling dikenal luas dampak kesehatan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti polusi, perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati yang jelas. Ini adalah faktor-faktor seperti yang membawa tentang hubungan antara masalah kesehatan dan lingkungan bersih.
Mengapa lingkungan dan kesehatan?
Ada peningkatan kesadaran bahwa kesehatan kita dan lingkungan di mana kita hidup terkait erat, dan pada tahun 2006 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 24% dari beban global penyakit ini adalah karena faktor lingkungan yang buruk. kesadaran ini tercermin dalam kesehatan terbaru dan inisiatif dari pemerintah dan organisasi lainnya.
Banyak yang telah dikatakan tentang masalah kesehatan dapat dibawa oleh kualitas buruk, kurangnya sanitasi, penggunaan bahan kimia berbahaya dan kualitas air yang buruk juga. Ini semua adalah faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan sebagai hasil dari upaya kita untuk mempertahankan dan menciptakan lingkungan bersih.
Banyak yang menyalahkan bahwa keadaan lingkungan tergantung  terhadap pertumbuhan populasi, peningkatan proyeksi 6.800.000.000 – 9.200.000.000 oleh 2050 berarti bahwa kita harus mengharapkan hal  baik yang akan datang. Hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan populasi mudah untuk diikuti, tapi sebagian besar karena gaya hidup kita.
Ada terlalu banyak produksi karbon dioksida dan ini semua dengan mudah dilacak sumber nya, seperti mobil, deterjen, pestisida, manufaktur dan tentu saja, tingkat air surut.
Kesehatan dan Lingkungan
Meskipun ada upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan, masih ada harapan  bahwa penyakit dapat dicegah & kematian prematur masih terjadi secara global akibat lingkungan yang buruk & inilah buktinya:
-      3 juta anak kehilangan nyawa mereka setiap tahun akibat diare, diakibatkan tidak adanya air bersih dan penanganan  yang buruk.
-      Sekitar 4 juta anak kehilangan nyawa mereka karena infeksi pernafasan banyak terkait dengan kualitas mesin yang buruk
Meskipun jelas bahwa banyak masalah kesehatan mempengaruhi mereka di negara berkembang, ancaman terjadi  lingkungan di mana – mana dan industrialisasi sekarang adalah ancaman utama bagi lingkungan bersih. Polusi industri sekarang menjadi penyebab utama polusi udara dan limbah beracun. Bahkan, statistik menunjukkan bahwa penyakit  pernapasan, seperti asma, menjadi lebih parah  di negara maju terutama karena faktor lingkungan.
Kondisi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia dapat dikelola dan bahkan dicegah dengan perawatan lingkungan yang lebih baik dan praktek. Sebuah lingkungan yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga pada kita semua.
Kesehatan & lingkungan mempengaruhi kita semua, tapi itu adalah sedikit  yang paling terpengaruh terutama anak – anak & perempuan. Sementara efek kesehatan telah dibawa oleh perubahan global cukup mudah untuk di idetifikasi , banyak dari kita mengabaikannya kecuali kita langsung  terkena dampak.

Kesehatan manusia selalu mengalami ancaman dari fenomena alam seperti , kebakaran, banjir dan lain – lain. Namun, dapat diperparah juga dengan pengelolaan lingkungan yang buruk. Ingat bahwa kesehatan yang baik & lingkungan bersih , hidup sehat.

Pentingnya pendidikan

Salah satu aspek yang menentukan kemajuan dari suatu negara adalah tingkat pendidikan warga negaranya. Di negara Indonesia masalah pendidikan menjadi satu masalah yang belum bisa teratasi sampai saat ini. Hampir separuh lebih dari seluruh warga negara Indonesia hanya lulus jenjang SD dan SMP. Sedangkan sisanya telah lulus SMA dan sedikit sekali yang lulus perguruan tinggi. Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang maka akan semakin besar pula kesempatan untuk diterima di suatu lembaga atau instansi. Kurangnya sosialisasi pendidikan juga menjadi penyebab kebanyakan warga indonesia kurang memahami pentingnya pendidikan di era Globalisasi saat ini.
Selain itu, sikap primitif yang sudah membudaya di negara Indonesia juga menjadi salah satu penyebabnya. Sikap-sikap primitif tersebut, seperti kebiasaan perempuan tidak disekolahkan dengan alasan nantinya hanya akan menjadi ibu rumah tangga, kebiasaan mementingkan uang dari pada pendidikan, serta masih banyak lagi yang lainnya. Sudah jelas sekali di dalam semua agama, seperti islam memerintahkan seluruh umatnya untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, namun mungkin semua itu hanya dijadikan omong kosong belaka.
                                                      Artikel Tentang Pendidikan
Artikel Tentang Pendidikan
Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakteristik seseorang agar menjadi lebih baik. Melalui jalur pendidikan foormal, warga negara juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan buruk agar dapat dipergunakan nantinya. Tidak ada batasan umur, kasta. atau waktu bagi seseorang untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan menjadi hak asasi bagi semua manusia mulai dari lahir sampai akhirnya meninggal. Hak asasi tersebut tidak boleh diktentang karena merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain pendidikan formal, pendidikan juga dapat dilakukan melalui lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Pendidikan ini disebut sebagai pendidikan Nonformal. Pendidikan ini sangat penting dibandingkan dengan pendidikan formal karena semua yang diterima dari pendidikan formal dapat diaplikasikan langsung ke kehidupan nyata. Selain itu pendidikan nonformal juga menjadi faktor terpenting untuk pembentukan jiwa dan sikap dari seseorang. Jika pendidikan di dalam keluarga sangat baik tentu akan membuat seseorang menjadi lebih semangat untuk menuntut pendidikan formal. Pendidikan formal dibagi menjadi 3 jenjang pendidikan, yakni jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah, serta jenjang pendidikan perguruan tinggi.
Jenjang pendidikan dasar adalah SD dan SMP, jenjang pendidikan menengah adalah SMA,SMK,MA dan jenjang perguran tinggi adalah D3,S1,S2,S3. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengampanyekan prinsip wajub belajar 9 tahun atau wajib lulus jenjang pendidikan dasar. Hal ini diharapkan agar taraf pendidikan dari semua warga negara semakin tahun dapat terus meningkat. Pandidikan memiliki beberapa fungsi penting, fungsi-fungsi tersebut antara lain :
·         Melestarikan nilai-nilai dan kebudayaan di suatu negara
·         Mempersiapkan seseorang agar siap mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya kelak
·         Dap mengembangkan bakat dan minat seseorang yang diharapkan dapat memberi kepuasan terhadap diri sendiri maupun untuk masyarakat
·         Menanamkan beberapa ketrampilan yang nantinya dapat digunakan untuk berpartisispasi dalam demokrasi
·         Mengurangi pendidikan yang dilakukan oleh orang tua. Dengan adanya sekolah diharapkan agar orang tua dapat melimpahakan segala wewenang kepada sekolah untuk mendidik anak demi kenbaikan sang anak kelak
·         Mampu menyelaraskan kasta sosial yang ada di masyarakat. Sekolah diharapkan dapat menyelaraskan perbedaan kasta yang ada di masyarakat sehingga seolah tidak ada perbedaan kasta di sekolah dan semua siswanya diperlakukan sama.
·         Dapat mengajarkan nilai-nilai positif kepada seseorang agar kepribadian seseorang bisa menjadi lebih baik
Dengan meningkatnya sumber daya manusia (SDM) diharapkan dapat menjadi modal bagi seseorang untuk meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik lagi dengan jalan bekerja di dalam suatu instansi atau berwirausaha. Selain itu jika masyarakat di suatu negara terjerumus dalam jurang kebodohan, maka akan berakibat angka kemiskinan yang semakin lama semakin naik serta kemajuan dari suatu negara akan mendapat hambatan bahkan mungkin dapat dijajah oleh bangsa lain secara mudah. Jika suatu bangsa sudah dijajah oleh bangsa lain maka penindasan yang akan terjadi dan kemakmuran akan menjadi satu hal yang tidak mungkin didapatkan oleh negara jajahan tersebut

Selasa, 19 November 2013

Kelebihan Software Zahir

Zahir Accounting dikembangkan di Indonesia, sehingga lebih mengenal kebutuhan pasar Indonesia dari pada software import, diantaranya :

1. Bahasa Indonesia
Zahir Accounting menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti (Terdapat menu untuk memilih bahasa).

2. Lebih Mudah Digunakan
Pernyataan ini kami peroleh dari pelanggan kami yang telah membeli Zahir, sebelumnya mereka menggunakan software import, mereka mengakui Zahir Accounting lebih mudah, lebih simple dan tidak rumit.

3. Sistem Akuntansi Sesuai Standar Indonesia
Sistem yang digunakan Zahir lebih sesuai untuk Indonesia, menggunakan sistem double entry (ada laporan jurnal dengan format debet-kredit, yang bisa diaudit dan sesuai dengan standar akuntansi Indonesia).

4. Sistem Perpajakan
Anda dapat dengan mudah mencetak faktur pajak sederhana dan standar menggunakan Zahir Accounting (form faktur pajak telah disediakan, cukup input penjualan dan bisa langsung cetak faktur pajak).

5. Jumlah Digit Transaksi
Hampir sebagian besar software import dengan harga dibawah 20 juta memiliki keterbatasan pada jumlah digit nilai transaksi, yaitu hanya 8 digit saja atau setara dengan Rp 99 juta.
Sedangkan Zahir Accounting mampu mencatat nilai transaksi hingga 15 digit atau setara dengan Rp 920 trilyun.

6. Fasilitas Giro Mundur
Fasilitas ini hampir tidak pernah ada disoftware asing, karena sistem cek / giro mundur tidak dikenal dinegara mereka.

7. Dijual Secara Rakitan
Kami mengerti bahwa harga jual sebuah software sangat sensitif untuk pasar Indonesia, terlalu murah dianggap produk murahan alias produk jelek, terlalu mahal tidak laku, ditambah lagi kondisi bangsa yang belum pulih dari dari kesulitan ekonomi
Maka kami berfikir keras dan mensiasatinya dengan membuat software yang bisa dirakit, dengan fasilitas yang bisa dipilih, sehingga pelanggan hanya membayar apa yang dipakai saja, tanpa menimbulkan kesan Zahir adalah software murahan, Zahir Accounting adalah software yang mempunyai kelas tersendiri, berkualitas dan sudah sangat teruji.

8. Fasilitas Unik yang Hanya ada di Software Mahal
Hampir semua software import dengan harga dibawah Rp 100 juta, tidak memiliki fasilitas Serial Number, Lot Number dengan Expire Date, Sinkronisasi Data Antar Cabang, Auto Purchase order, dan berbagai fasilitas unik lainya, namun ada di Zahir Accounting.

9. Laporan Bisa di Klik
Kami baru menemukan satu software asing dibawah Rp 100 juta yang memiliki kemampuan klik laporan, dimana hal ini sudah menjadi fasilitas standar di Zahir Accounting.
Fasilitas klik laporan ini sangat menguntungkan, yaitu saat Anda menampilkan laporan keuangan, klik pada nilai yang tampil maka akan ditampilkan rincian transaksi, dan klik lagi untuk menampilkan transaksi aslinya.

10. Tim Support Zahir Accounting ada di Indonesia
Ini sulit Anda peroleh bila membeli software import dan kalaupun di Indonesia ada staf supportnya tentu mereka memberikan tarif yang mahal untuk training dan support. Umumnya Anda diharuskan membuat kontrak maintenance yang cukup mahal, ini wajar karena mereka hanyalah agen dari software asing tersebut yang tidak mungkin dapat bertahan hidup hanya dengan mengandalkan komisi penjualan saja.

Dampak positif negatif penerapan jam malaam di DKI Jakarta

Menurut rencana, beberapa wilayah di DKI pada pertengahan Oktober ini akan mengujicobakan pemberlakuan jam malam bagi pelajar, yaitu larangan bagi pelajar keluar malam mulai pukul 19.00. Konon kebijakan ini belajar dari peristiwa kecelakaan di tol Jagorawi yang melibatkan AQJ (13).

Selanjutnya kebijakan yang digagas Pemda DKI ini didukung berbagai kalangan, karena melihat keadaan para pelajar yang sering keluyuran malam tanpa alasan yang jelas. Walaupun pemberlakuan aturan ini berdampak positif, dampak negatifnya juga ada. Dalam tulisan ini saya coba mengurainya.

Untuk diketahui bahwa jam sekolah para pelajar kita pada saat ini sangatlah padat. Mereka kadang kala ada yang sekolah sampai jam 16.00 karena mereka juga mengikuti pelajaran tambahan. Hal ini tentu sangat membatasi pelajar untuk bisa bergaul di lingkungan masyarakat. Sesampai di rumah, mereka kecapekan. Ditambah lagi dengan adanya aturan ini, kesempatan mereka bersosialisasi dengan masyarakat sekitar makin berkurang.

Artinya, secara tidak sengaja aturan ini telah membatasi anak untuk dapat mengembangkaan modal sosialnya. Fukuyama dalam Ramdhani (2012) mendifinisikan modal sosial sebagai “the ability of people to work together for common purposes in group and in organization.” Pertanyaannya bagaimana pelajar mendapatkan modal sosial jika mereka tidak punya cukup waktu untuk berbaur dengan masyarakat sekitarnya?

Sementara untuk dapat modal sosial anak mestinya berbaur dan bercengkerama dengan teman sebaya atau masyarakat di sekitar lingkungannya. Dengan cara itulah terbentuk kedekatan berupa tali silaturahmi antara pelajar dengan masyarakat di lingkungan. Bukankah salah satu permasalahan besar yang sering terjadi pada pelajar saat ini adalah tawuran? Ini mengindikasikan pemahaman tentang kerukunan antara pelajar satu sekolah dengan sekolah lainnya masih kurang. Dapat diduga juga ini bermuara pada rendahnya modal sosial yang dimiliki oleh para pelajar itu.

Kemudian, patut disadari pula bahwa dengan membatasi pelajar tidak keluar malam makin mempersempit ruang sosial bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang. Bukankah makna sosial itu kebersamaan?
Modal sosial ini penting bagi kehidupan dan masa depan mereka, terutama berkaitan dengan kerukunan. Kerukunan bisa terwujud apabila adanya rasa saling memahami setiap individu yang berbeda atau beragam.

Adanya rasa saling memahami akan melahirkan sebuah kepercayaan dan keakraban di antara mereka. Kemudian, pelajar perlu juga mengenal lingkungan secara lebih dekat. Jika di sekolah mereka menemukan teman sepergaulan yang sebaya maka di lingkungan masyarakat beraneka warna tingkah laku manusia yang mereka jumpai, mulai tingkah laku baik hingga orang yang berperangai buruk. Dari sinilah akan terlahir kecermatan seorang pelajar memilah dan memilih teman sehingga mereka tahu dunia nyata. Namun jika ada pembatasan waktu bagi mereka untuk keluar nantinya bisa mengakibatkan kesempatan pelajar untuk menambah modal sosial semakin berkurang sebab mereka tidak terbiasa bergaul. Ini tentu saja tidak baik dan merugikan untuk perkembangan pelajar ke depan.

Masalah lainnya yang timbul dengan pemberlakuan aturan ini adalah bagaimana nantinya misalnya ada pelajar mempunyai tugas sekolah yang harus dikerjakan dengan mengunakan internet. Sementara orang tua mereka tidak mempunyai kemampuan untuk mengadakan fasilitas internet di rumah. Tentunya mereka harus ke warnet. Jadi, dengan adanya aturan ini pelajar tidak bisa melakukan tugas seperti itu. Harus dipahami pula sekolah pada saat ini tidak mungkin hanya mengandalkan satu sumber saja misalnya buku. Bukan tidak mungkin juga tugas sekolah (PR) yang harus dikerjakan secara online. Yang tak kalah penting, bagaimana pula jika ada pelajar yang mempunyai kelompok-kelompok diskusi atau kelompok olahraga yang biasanya melakukan kegiatannya pada malam hari? Tentu mereka juga harus mengurungkan niatnya dengan adanya aturan ini.

Jadi, pelajar juga membutuhkan ruang untuk bergerak. Karena sesuatu aturan yang diterapkan tanpa mendengar keluh kesah mereka akan berakibat pada pembangkangan dalam diri mereka. Artinya, disiplin dari luar dan penerapan aturan yang dipaksakan tidak akan bertahan lama dan mendarah daging bagi seorang pelajar. 

Untuk itu, menjadikan pelajar sebagai generasi penerus yang berguna bagi bangsa dan negara tentunya menjadi tanggung jawab kita semua. Namun dalam menjadikan mereka orang yang berguna dan bermanfaat juga tidak boleh pula mengabaikan hak-hak mereka. Ini pun harus menjadi pertimbangan bagi pembuatan kebijakan aturan jam malam ini.

Artinya, dalam membuat rencana pemberlakuan jam malam bagi pelajar ini harus ada sebuah kebijakan yang tidak merugikan bagi pelajar. Itu karena belum tentu setiap pelajar yang keluar malam akan melakukan kegiatan yang negatif bisa saja mereka akan melakukan aktivitas yang bermanfaat.

Oleh karena itu, harapannya aturan yang akan diterapkan ini nantinya tidak kaku dan tidak pula menyeramkan bagi pelajar. Perlu sebuah kebijaksanaan dan solusi yang memihak mereka agar hak-hak pelajar dalam mengembangkan bakat dan minatnya tidak dirampas. Semoga.

Moralitas pelajar zaman sekarang

Pelajar yang merupakan aset bangsa dalam mewujudkan cita-cita bangsa serta membela tanah air memang selayaknya bertindak sesuai aturan dan norma yang ada. Selain belajar dan menuntut ilmu, pelajar yang normal seharusnya menjungjung tingkat nasionalisme serta memiliki akhlak yang baik. Jika sudah mempunyai poin-poin tersebut, bangsa kita akan terbebas dari hal-hal yang negative seperti tindakan kekerasan bahkan tindakan asusila.

Belakangan ini Indonesia dikejutkan dengan kelakuan para pelajar yang sudah bertindak diluar batas normal. Bukan hanya melakukan tawuran yang memang sangat merugikan semua pihak, melainkan video porno yang sudah beredar hampir keseluruh tanah air dengan adegan yang menurut dunia pendidikan sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar apalagi didepan umum. Ironisnya, pelajar-pelajar yang melakukan aksi melakukan tersebut sama sekali tidak merasa keberatan merekam tindakan asusilanya tersebut dan bahkan menjadikan aksi tersebut sebagai lelucon dan gurauan. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi sedangkan yang seharusnya mereka lakukan adalah belajar serta menuntut ilmu demi masa depan mereka dan kemajuan bangsa.

Pemerintah yang menanggapi permasalahan tersebut melihat adanya aspek pengawasan yang rendah dari orang tua pelajar-pelajar tersebut serta rendahnya pengawasan dari aparat setempat jika ditinjau mengenai kasus tawuran antarpelajar bahkan antarmahasiswa. Bimbingan yang kuat serta pengawasan dari pendidik juga sangat diperlukan, apalagi motif yang mendasar adanya tindak kekerasan atarpelajar tersebut adalah persaingan antar sekolah serta dendam pribadi dari salah satu pelajar yang menjadi provokator. Tindakan kekerasan dan asusila yang mewabah kepada pelajar jaman sekarang harus disikapi dengan bijaksana agar adanya penyelesaian yang efesien. Diperlukan pengawasan yang lebih dari orang tua dan pendidik sekarang ini agar pelajar yang bersikap diluar batas bias diarahkan menjadi lebih baik. Jika tidak ada tindakan yang tegas, tawuran dan tindak asusila akan merajalela serta nilai-nilai bangsa akan hilang begitu saja.

Pegawasan yang ketat memang merupakan kunci utama yang harus dilakukan orang tua dan guru-guru sekarang ini. Karena lingkup termudah yang turut andil dalam pencegahan tidak kekerasan dan asusila terhadap pelajar adalah dimulai dari keluarga dan lingkungan sekolah. Pemerintah pun harus tetap berupaya dalam penuntasan kasus-kasus tersebut melalui aparat setempat dan system keamanan yang berlaku diseluruh wilayah tanah air. Pelajar Indonesia harus diarahkan kepada segala hal yang positif karena merekalah yang menjadi generasi penerus bangsa. Menjadi siswa-siswi yang berprestasi dan membanggakan haruslah menjadi target mereka. Dengan demikian, peran orang tua serta pemerintah dalam mewujudkan generasi bangsa yang cerdas tidak akan sia-sia.

Harapan masyarakat Indonesia bagi TIMNAS U-19

Persepakbolaan Indonesia memiliki goresan panjang sejarah yang penuh dengan dinamika. Minimnya prestasi timnas dalam satu dekade terakhir ini hanya menempatkan Indonesia sebagai penonton dalam ajang sepakbola akbar seperti Piala Asia (AFC Cup) maupun Piala Dunia (FIFA World Cup).
Timnas Indonesia memang belum mampu menorehkan prestasi yang menakjubkan baik dikancah regional maupun Internasional. Lihat saja ketika Indonesia sebagai salah satu tuan rumah berlaga di Putaran Final Piala Asia 2007 namun tidak mampu lolos dari kualifikasi Grup.
Hal ini diperparah lagi karena 4 tahun kemudian Indonesia mengalami masa suram persepakbolaan nasional yang berakibat tidak mampunya Timnas senior untuk lolos dari babak kualifikasi Pra Piala Asia tahun 2011 dan perpecahan ditubuh PSSI yang mengakibatkan sepakbola Indonesia berlumur konflik ditahun 2012.
Namun kini sepertinya telah berhembus angin segar yang membawa efek positif dalam persepakbolaan Indonesia, yaitu ketika tim nasional muda U-19 bertanding dalam final AFF CUP 2013 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (22/9/13) dan berhasil merengkuh kemenangan melawan Vietnam yang dilanjutkan dengan meraih kemenangan 3-2 atas Korea Selatan dalam laga terakhir penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Sukses Namun Waspada
Indonesia sebagai juara grup telah meraih tiket putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung tahun depan di Myanmar. Kemenangan yang diraih tersebut harus dihargai sebab merupakan sebuah jalan masuk bagi kesuksesan Timnas muda.
Penonton telah memberi semangat dan seluruh kinerja pelatih, official dan pemain Timnas merah-putih patut diacungi jempol. Layaklah jika penghargaan ’the man behind the gun’ untuk kesuksesan Timnas Garuda Muda hari ini diberikan kepada Rakyat Indonesia dan Pelatih Indra Sjafri yang cukup piawai dalam menerapkan strategi.
Timnas Garuda Muda yang di isi para pemain muda berbakat yang potensial membawa nama besar Indonesia dimasa depan kini mulai menunjukkan tajinya. Sebut saja Evan Dimas yang disebut menjadi salah satu pahlawan Timnas Merah-Putih lewat hat-trick dalam laga krusial melawan Korea Selatan tersebut. Begitu juga penampilan apik nan brilian dari kiper Ravi Murdianto dalam menjaga gawang Timnas Indonesia.
Namun ada hal-hal yang perlu diwaspadai oleh seluruh pemain dan pelatih dalam meraih kesuksesan, karena tentu kita tidak mau ada tangan-tangan yang kembali merusak manisnya masa depan persepakbolaan nasional seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
                Pelatih Indra Sjafri jangan sampai lengah sebab lolosnya Timnas U19 keputaran final piala Asia yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014 mendatang merupakan sebuah pintu masuk menuju kesuksesan yang lebih besar bagi kejayaan Indonesia dimata Internasional.
                Sementara itu bagi mereka yang berada diluar lapangan dan berada dibelakang layar yang turut memberi kontribusi kesuksesan perjalanana Timnas U-19 janganlah menjadi orang yang merasa paling berjasa, namun teruslah memberi kontribusi karena kesuksesan yang lebih besar telah menanti dimasa depan lewat kesungguhan hati para pemain Timnas U19 yang semakin solid hari demi hari. Sebab setiap kesuksesan yang diraih anak bangsa akan membawa nama baik Indonesia dimata dunia dan ini merupakan hasil kerja keras semua orang.
Namun ditengah tingginya moral timnas Garuda muda saat ini, Mungkin juga harus tetap berhati-hati terhadap nama-nama yang biasa mencari popularitas lewat pentas sepakbola Indonesia. Hal ini sangat membahayakan dan dapat kembali merusak mental dan proesionalitas para pemain sehingga menurunkan tingkat kerja keras dan semangat para pemain. Lihat saja belum lama ini sewaktu Irfan bahdim dan kawan-kawan begitu dipuja dalam ajang sepakbola AFF Tahun 2010 namun ketika dipolitisir oleh beberapa orang yang hanya mementingkan diri sendiri menyebabkan kinerja anak-anak Timnas Merah-Putih waktu itu menurun drastis dan kehilangan kesempatan dalam meraih juara.

Harapan Dimasa Depan
Segudang prestasi mungkin belum dapat diraih dalam 5 tahun ini, tapi melihat perkembangan skuad garuda muda yang memiliki potensi sangat tinggi, tidak mustahil bahwa Indonesia akan mampu bersaing dilevel Asia serta berjaya dan ditakuti setidak nya dilevel Negara-negara asia tenggara setelah meraih piala AFF U-19 belum lama ini.
Sementara itu, harapan masa depan yang cerah terbuka lebar berjaya di level Asia jika dapat meraih sukses di Myanmar tahun depan, bahkan setidak nya 5-10 tahun kedepan akan Indonesia berpeluang bertarung di Piala Dunia sehingga dengan itu Indonesia akan kembali mendapat julukan sang macan Asia dalam kancah persepakbolaan Internasional.
Setelah gagal menuju piala dunia 2014 di Brazil, Generasi muda sepakbola Indonesia memang tidak menutup kemungkinan akan bisa menembus piala dunia tahun 2018 yang akan digelar DiRusia jika berhasil lolos dari babak kualifikasi. Namun jika kembali gagal, bakat-bakat muda Indonesia tetap memberi harapan membawa Indonesia pada Piala Dunia 2022 mendatang yang rencananya akan digelar di Qatar.
Pada akhirnya, Rakyat Indonesia kini ingin melihat talenta muda Timnas Garuda benar-benar dipupuk menuju masa keemasannya yang diperkirakan 5-10 tahun kedepan. Pesan penulis adalah bahwa kita perlu mencontoh timnas Spanyol yang 10 tahun lalu belum memberi prestasi bagi Negaranya, namun lewat pelatihan talenta-talenta mudanya hari ini Timnas Spanyol telah berhasil meraih gelar-gelar bergengsi seperti Piala Dunia dan Piala Eropa.
Dan pastinya tentu kita tidak mau Indonesia kembali tanpa prestasi ditengah banyaknya potensi sumber daya manusia dan bakat muda untuk pengembangan sepakbola nasional. Harapan Indonesia untuk berjaya dimasa depan kini terbuka lebar lewat timnas garuda muda maupun potensi muda diseluruh wilayah Nisantara. Oleh karena itu kemampuan (skill) dan Profesionalisme para pemain harus dipupuk sejak dini serta dikuatkan oleh semua pihak dan bukan malah dipolitisir oleh orang-orang tertentu demi keuntungan semata.